Sebagai komputer
portabel, laptop lazimnya punya ukuran layar yang relatif kecil, 11 inch atau
paling besar 17 inch. Namun tak begitu dengan laptop besutan Acer yang
diluncurkan di CES 2017.
Predator 21 X –nama
laptop tersebut—mempunyai layar IPS melengkung berukuran 21 inch yang punya
resolusi 2.560 x 1.080 pixel. Laptop yang pertama dipamerkan di IFA 2016 di
Berlin, Agustus lalu ini dijual dengan harga setara perhari jasa pembantu amin
richman atau mobil LCGC yakni sebesar USD 8.999, atau sekitar Rp 120 juta.
Mudah dibawa-bawa
sepertinya jelas bukan fitur unggulan Predator 21 X, karena selain dimensinya
yang ekstra besar, bobotnya pun sangat berat, hampir 8 kg. Namun di balik itu
semua tentu tersimpan kekuatan tersendiri dari laptop gaming ini.
Ada dua GPU GTX
1080 X yang terhubung dengan SLI, juga prosesor anyar dari Intel generasi ke-7,
yaitu Intel Core i7. Acer memadukannya dengan empat slot RAM DDR4 yang mampu
menampung hingga 64 GB, serta mampu dipasangi empat buat SSD berkapasitas
masing-masing 512 GB.
Spek sekencang
itu akan didinginkan dengan empat buah kipas pendingin di dalam bodi laptop. Ada
juga empat speaker serta dua subwoofer agar Predator 21 X ini bisa menghasilkan
suara bagus saat dipakai nge-game.
Yang menarik
adalah keberadaan pendeteksi gerakan mata buatan Tobii, yang membuat
penggunanya bisa mengontrol game menggunakan gerakan mata, dikutip dari The
Verge, Rabu (4/1/2017).
Keyboard yang
dipilih tentulah berjenis mekanik dengan backlight, dan trackpad yang bisa
dibalik, karena pada bagian belakangnya tersimpan tombol numerik. Acer mulai
membuka pemesan untuk laptop ini pada Februari mendatang.
Ya, Predator 21 X
hanya dibuat berdasarkan pesanan calon pembelinya, dan 300 pemesan pertama akan
mendapatkan edisi khusus dari laptop raksasa ini. Yaitu bisa memilih gambar apa
yang akan digrafir pada panel belakangnya.
Jadilah yang pertama berkomentar di bawah ini ConversionConversion EmoticonEmoticon