Jakarta – Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk segera memutus jaringan listrik di pemukiman liar semi permanen di kolong tol Pluit-Tomang di kawasan Kalijodo. Djarot mempertanyakan bagaimana bangunan liar itu bisa mendapat asupan listrik.
“Listrik kok bisa masuk ya? Saya minta kepada PLN untuk memutus,” kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (13/6).
Meski begitu, Djarot tidak akan menyurati perusahaan milik negara itu. Menurutnya, PLN semestinya sudah mengetahui tindakan yang harus dilakukan.
“Enggak usah nunggu nyuratin, sudah harus tahu sendiri,” kata Djarot.
Dilansir dari CNNIndonesia.com. Djarot sebelumnya sudah meminta agar bangunan liar itu ditertibkan. Ia menargetkan sebelum lebaran bangunan di sekitar Taman Kalijodo itu sudah bisa dibersihkan. Rencananya jika sudah diratakan, di lahan tersebut akan dibuat lahan parkir atau taman.
Jika bangunan tersebut gak ditertibkan, Djarot khawatir jumlahnya akan terus bertambah dan bisa menjadi tempat pelacuran.
Bangunan liar tersebut dulu ditertibkan bersamaan dengan penataan kawasan Kalijodo pada awal 2016. Namun setelah dirubuhkan, pemiliknya mendirikan bangunan liar itu lagi. Rencananya bangunan liar itu akan ditertibkan lagi hari ini, namun dibatalkan.
Bangunan yang didirikan berjenis semi permanen dengan pondasi batu dan lantai semen. Sementara dindingnya terbuat dari triplek dan atap asbes. Pantauan CNNIndonesia.com, jumlah bangunan liar itu puluhan. Beberapa pemiliknya adalah pemulung yang memanfaatkan bangunan liar itu sebagai tempat penyimpanan barang bekas.
Jadilah yang pertama berkomentar di bawah ini ConversionConversion EmoticonEmoticon