Jakarta – Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah mengatakan, tim dokter di rumah sakit Singapura akan mencari alternatif penyembuhan bagi penyidik senior KPK Novel Baswedan. Dari keterangan tim dokter, terdapat persoalan yang cukup serius di mata kiri Novel.
“Dokter akan mencari cara lain untuk proses penyembuhan di mata kiri. Sedangkan untuk mata kanan pertumbuhannya cukup bagus walaupun belum melihat secara terang,” ujar Febri di gedung KPK, Jakarta, Selasa (14/6).
Dilansir dari CNNIndonesia.com. Penglihatan mata kanan Novel terganggu karena masih ada membran plasenta yang melapisi. Adlam waktu sepekan ini, lanjut Febri, dokter akan mempertimbangkan untuk membuka membran plasenta di mata kanan Novel.
“Kemudian akan dilakukan tes penglihatan dan tekanan mata. Kondisi hari ini tekanan baik dan kornea dalam keadaan stabil,” katanya.
Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal usai menyelesaikan salat subuh di masjid dekat rumahnya di Jakarta Utara pada April lalu. Siraman air keras itu menyebabkan luka parah pada kedua mata Novel.
Sampai saat ini KPK masih menunggu hasil investigasi Komnas HAM soal pelaku penyiraman air keras pada Novel. Febri enggan mengungkapkan langkah yang akan dilakukan KPK sebelum memperoleh hasil investigasi tersebut.
“Kami lihat dulu hasil investigasinya, rekomendasinya ap, apakah ada yang ditujukan ke KPK. Tentu kami akan tindak lanjuti jika ada rekomendasi ke polisi atau pihak lain,” ucapnya.
Memberikan kabar harian terbaru dengan akurat yang terdiri dari informasi berupa Nasional, Ekonomi, Teknologi, Politik, Internasional, Olahraga, Lifestyle, Hiburan, Video, Otomotif.
Jadilah yang pertama berkomentar di bawah ini ConversionConversion EmoticonEmoticon