Tokoh Front
Pembela Islam Muhammad Rizieq Shihab dan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa
Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Bachtiar Nasir menyambangi Kantor MUI Pusat,
Selasa (22/11).
Keduanya mengaku
menemui Ketua Umum MUI Ma’ruf Amin dalam rangka membahas rencana demo 2
Desember.
“Hari ini hanya
koordinasi lanjutan akan terus dilakukan dengan FPI dan MUI. Terutama soal
pemilihan tanggal pelaksanaan demo.
“Kami masih
koordinasi tanggal, ini mau rapat lagi,” kata dia.
Sementara itu
Rizieq enggan berkomentar usai pertemuan. Ia langsung masuk ke mobilnya.
Pasca demo 4
November, sejumlah eleman ormas Islam berencana menggelar demo lanjutan pada 25
November. Belakangan aksi tersebut diundur hingga 2 Desember.
Demo yang diberi
nama Aksi Bela Islam III itu diklaim bertujuan untuk menyelamatkan Indonesia
dari aktor-aktor yang mencoba memecah belah Indonesia.
“Kami sudah tahu
bahwa aktor-aktor itu digunakan memang untuk memprovokasi dan memecah belah. Mereka
yang selama ini bersembunyi di balik layar, kami sudah tahu itu,” kata Juru
Bicara Front FPI Munarman beberapa waktu lalu.
Aksi tersebut
akan diisi dengan salat jumat di sepanjang jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin.
Polisi telah
melarang aksi salat jumat itu. Polda Metro Jaya juga mengeluarkan maklumat
terkait rencana demo 2 Desember. Polisi meminta unjuk rasa tidak mengganggu
kepentingan umum.
Polisi juga
menegaskan jangan sampai ada kejahatan yang membahayakan keamanan negara
seperti makar dalam aksi unjuk rasa itu.
Kapolda Metro
Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan dalam maklumatnya menegaskan polisi
akan menindak tegas pelaku makar. Seabgaimana diatur dalam Kitab Undang-undang
Hukum Pidana (KUHP), pelaku makar dapat dikenakan hukuman mati atau pidana
penjara selama 20 tahun.
(Reporting cnnindonesia.com sur/obs)
Jadilah yang pertama berkomentar di bawah ini ConversionConversion EmoticonEmoticon