Kawal Kasus Ahok, Sejumlah Ormas di Jatim Gelar Tabligh Akbar


Foto: Tabligh Akbar di Surabaya/Foto: Imam Wahyudiyanta
Lebih dari seribu umat muslim yang tergabung dalam Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jatim menggelar Tabligh Abar dan Silaturahim Umat Aksi Bela Islam Menuju 212. Kegiatan tersebut digelar di seputaran areal Masjid Al Falah.

“Kegiatan ini yang mengikuti umat muslim dari 70 ormas yang ada di Jatim yang tergabung dalam GUIB,” ujar Ketua DPD Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jatim Fajar Kurniawan kepada wartawan, di Surabaya, Minggu (27/11/2016).

Fajar mengatakan, kegiatan tabligh akbar ini digelar dalam rangka mendesak agar Ahok jangan jadi tersangka saja, tetapi juga harus dihukum. Apa yang terjadi pada Ahok, kata Fajar, bertentangan dengan apa yang juga dialami oleh penista agama yang lain.

“Ada diskriminasi di sini,” lanjut Fajar.

Fajar menambahkan, bila aparat bertindak lebih tegas, maka umat muslim tidak perlu harus membuang energi untuk melakukan protes seperti melakukan tabligh akbar dan juga aksi damai. Semuanya akan selesai dan kembali normal bila Ahok dihukum. Dan polisi tak perlu melakukan penggembosan karena hanya akan memperkeruh suasana.

“Kenapa energi harus ditumpahkan. Dan tidak perlu pengamanan yang berlebihan yang menghabiskan miliaran rupiah bila hukum ditegakkan terhadap Ahok,” kata Fajar.

Fajar menegaskan bahwa aksi ini merupakan aksi murni yang merupakan aspirasi umat, apalagi karena dibayar. Meski salah satu temanya tertulis menuju 212, namun Fajar menolak bila aksi ini merupakan ajakan untuk massa agar bergabung dalam aksi 212 mendatang.

“Oh enggak, kalau untuk itu, diserahkan pada masing-masing orang atau organisasi,” tandas Fajar.

Tabligh akbar sendiri berlangsung tertib dan lancar. Massa menggunakan jalan untuk mengikuti kegiatan yang terpusat pada sebuah panggung kecil di pertigaan jalan.

Hadir dalam tabligh akbar tersebut adalah Ustaz Hariri, Ketua MUI Jatim Abdusshomad Buchori, Sekretaris MUI Mochammad Yunus, Ustaz Ibnu Ali, dan Ustaz Bachtiar Natsir. Selain berzikir, massa juga mendengarkan tausyiah dari para tokoh agama tersebut.

Dalam kesempatan sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan penyidik memutuskan untuk tidak menahan Ahok karena yang bersangkutan dinilai cukup kooperatif.
(Reporting detik.com iwd/fjp)

Previous
Next Post »

Jadilah yang pertama berkomentar di bawah ini ConversionConversion EmoticonEmoticon