TNI-Polri Akan Amati Aktor Politik yang Turun Aksi Demo 212


Foto : Hasan Al Habshy

Presiden Jokowi menyebut adanya aktor-aktor politik yang menunggangi aksi demonstrasi. Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian menyebut ada angenda gelap untuk makar di demo 2 Desember. Agenda makar ini diseting oleh aktor politik?

Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebelumnya mengatakan aksi demo 2 Desember yang diawali Salat Jumat di sepanjang Sudirman-Thamrin, dilarang. Pelarangan dilakukan untuk menjaga ketertiban umum. Namun apabila demo dilakukan di tempat yang telah ditetapkan yakni di taman Pandang, Monas, masih diperbolehkan.

Kapolda Metro jaya Irjen Pol M Iriawan sendiri menegaskan, pihaknya akan mengatamati siapa tokoh politik yang turun di demo 212 nanti.

“Kalau itu nanti lihat di lapangan,” ujar Irjen Pol M Iriawan dalam jumpa pers di mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/11/2016).

Hal itu diungkapkan Iriawan usai melakukan teleconference bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Dalam jumpa pers ini, Kapolda didampingi oleh Pangdam jaya Mayejen TNI Teddy Lhaksmana, Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmaratitim) Laksamana Muda TNI Darwanto, Panglima Komando Operasi Angkatan udara 1 Marsekal Muda TNI Yuyu Sutisna, dan Panglima Koarmabar Laksamana Muda TNI Aan Kurnia.

Iriawan menegaskan, apabila upaya makar itu benar-benar terjadi, maka pihaknya bersama TNI akan merapatkan barisan untuk mengawal penuh aksi tersebut.

“Kami, TNI-Polri akan jihad apabila ada yang mengganggu NKRI, mengganggu pemerintah yang sah. Panglima TNI dan Kapolri sudah komitmen, kami siap laksanakan perintah,” ungkapnya.

Sementara itu, terkait demo 4 November lalu ada beberapa tokoh politik yang kontradiktif dalam aksi tersebut. Namun, mengapa polisi tidak melakukan penindakan?

“Nanti pada waktunya,” jawab kapolda singkat.
(Reporting detik.com mei/tor)
Previous
Next Post »

Jadilah yang pertama berkomentar di bawah ini ConversionConversion EmoticonEmoticon