Salahuddin digelandang tim kejaksaan (adit/detikcom) |
Salahuddin Alam
(47) akhirnya ditangkap Kejari Maros usai makan bakso di kawasan Senayan,
Jakarta Pusat setelah 12 tahun kabur. Kepala Seksi Intel Kejaksaan Negeri Maros
Hari Surahman, bercerita bagaimana proses penangkapan Salahuddin kemarin.
Penangkapan
dilakukan oleh tim Kasi Intel Kejari Maros yang dibantu Kejati DKI Jakarta
serta Intel Kejaksaan Agung pada Senin (22/11) kemarin. Salahuddin ditangkap
usai makan bakso di kawasan Senayan. Mengetahui tim kejaksaan datang,
Salahuddin hanya pasrah dan kaget hingga tak melakukan perlawanan apapun.
“Saya hampiri dia
yang lagi bayar di kasir. Saya memperkenalkan diri dari Kejaksaan. Dia langsung
menyebut ‘Subhanallah,” kata Hari saat berbincang dengan detikcom melalui
telepon, Kamis (24/11/2016).
Hari bercerita,
bagaimana Salahuddin bisa kabur pada tahun 2004 selama 12 tahun lamanya.
“Jadi kaburnya
pada saat dia menjalani tahanan kota. Terus dia menghilang dan tidak pernah
kembali. Ternyata hasil penelusuran tim, dia ini lebih banyak tinggal dan
menetap di Jakarta. Bahkan pulang ke Makassar pun jarang. Pernah kami dapat
info dia ke kampungnya di Bantaeng, sekitar 2014. Lalu kita kirim tim untuk
kejar ke sana tapi sesampainya di sana gagal,” ujar Hari.
Hari menegaskan,
penangkapan Salahuddin tidak ada sangkut pautnya dengan aktivitas politiknya
belakangan terakhir.
“Ini tidak ke
arah sana karena kami murni penegakan hukum. Apalagi dia sudah ditetapkan
sebagai DPO sejak putusan MA pada tahun 2004,” tambahnya.
Kini, Salahuddin
harus menjalani masa tahanannya yang tertunda karena kabur selama 12 tahun. Keluarga
dan kerabat mulai menjenguknya satu persatu.
“Siang ini
keluarganya sedang menjenguknya. Kerabat anggota DPRD Maros dari partai
Demokrat juga sempat tadi datang menjenguk,” pungkas Hari.
(Reporting detik.com adf/asp)
Jadilah yang pertama berkomentar di bawah ini ConversionConversion EmoticonEmoticon