Kecewa, Saudara Tiri Obama Dukung Trump

Jakarta – Kecewa dengan pemerintahan saudaranya, abang tiri dari Barach Obama, Malik Obama, akhirnya menyatakan dukungannya terhadap calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump.

“Saya suka Donald Trump karena ia berbicara dari hati. Make America Great Again adalah slogan yang bagus. Saya ingin bertemu dengannya,” ujar Malik. Minggu (24/7).

Malik sendiri sebenarnya tercatat sebagai warga negara Kenya, tapi ia memiliki hak pilih di Maryland. Ia tinggal di Washington sejak 1985, ketika ia bekerja di beberapa perusahaan sebelum akhirnya menjadi konsultan pajak independen.

Kini, berbicara dari rumahnya di Kenya, malik menjabarkan bahwa kekecewaannya terhadap pemerintah Barack memuncak ketika Direktur FBI, James Comey, merekomendasikan untuk tidak mengadili kandidat presiden AS dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, atas skandal surat elektroniknya saat masih menjabat sebagai menteri luar negeri.

Tak hanya itu, ia juga tak suka karena Barack dan Clinton memutuskan operasi pemburuan yang berujung pada kematian pemimpin Libya, Muamar Gaddafi. Malik menganggap Gaddafi sebagai salah satu teman karibnya.

Malik bahkan mendedikasikan biografi mengenai ayahnya bagi Gaddafi dan orang lainnya yang, “membuat dunia ini menjadi tempat lebih baik.”

“Saya masih merasakan bahwa melenyapkan Gaddafi tidak membuat perubahan di Libya. Adik saya dan menteri luar negerinya mengecewakan saya dalam hal ini,” ucap Malik.

Malik tambah kecewa ketika Partai Demokrat ternyata pada akhirnya mendukung pernikahan sesama jenis. “Saya menyukai Partai Republik karena kini mereka tidak mendukung pernikahan sesama jenis. Itu menarik perhatian saya,” katanya.

Pria kelahiran Kenya ini pun mengaku menjunjung tinggi institusi pernikahan. Namun, ia sendiri sekarang memiliki tiga istri. Laporan pers menyebutkan bahwa kemungkinan Malik memiliki 12 istri.

Ketika ditanya berapa istri dan anak yang sebenarnya dimiliki oleh Malik, ia hanya menjawab, “Itu masalah pribadi.”

Malik memang dikenal sebagai sosok yang kontroversial. Ia merupakan direktur Barach H. Obama Foundation, sebuah yayan amal kontroversial yang memakai nama ayahnya.

Ia mengaku mendirikan yayasan itu di Virginia pada 2008 karena ingin membuat perubahan di desanya di Kenya.

Namun yayasan itu menjadi pusat perhatian ketika pada 2011 surat kabar New York Post melaporkan bahwa Barack H. Obama Foundation tidak terdaftar di Virginia. Yayasan itu juga tidak mendapatkan status bebas pajak dari IRS.

Tak lama setelah pemperitaan tersebut, IRS langsung memberikan cap persetujuan, menimbulkan spekulasi bahwa Barack melakukan intervensi.

Menampik rumor tersebut, Malik malah mengatakan bahwa ia sendiri yang merogoh koceknya untuk membayar listrik dan beasiswa kuliah dari yayasan tersebut.

“Saudara saya tidak membantu saya sama sekali. Ia ingin saya menutupnya ketika saya mendirikannya. Dia sama sekali tidak mendukung saya,” katanya.

Hubungan kekerabatan mereka kian renggang ketika Malik berbicara kepada Barack pada tahun lalu. Malik jengkel karena Obama tidak membantu sama sekali saat ia ingin menjadi gubernur di Siaya, tenggara Kenya, pada 2013.

Malik akhirnya kalah dan menghabiskan dana US$20 ribu atau setara Rp 263 juta untuk membiayai kampanyenya yang gagal.

“Saya rasa politik bukan bidang saya. Sejujurnya, saya senang jika saudara saya lengser dan akhirnya menghilang dari sorotan dan hidup seperti manusia biasa. Trump menawarkan hal yang baru dan segar,” ucapnya.


Trump pun dengan cepat menanggapi dukungan dari Malik ini dan berkata melalui akun Twitter pribadinya, “Wow, saudara Presiden Obama, Malik, baru saja mengumumkan bahwa ia memilih saya. Mungkin diperlakukan dengan buruk oleh presiden, seperti orang-orang lainnya.” (CNNIndonesia.com)











Previous
Next Post »

Jadilah yang pertama berkomentar di bawah ini ConversionConversion EmoticonEmoticon