Jakarta – Koordinator teman Ahok Singgih Widiyatsono berjanji akan mengembalikan satu juta fotokopi KTP yang telah dikumpul terkait dukungan kepada Basuki Tjahja Purnama untuk maju menjadi Calon Bakal Gubernur DKI Jakarta tahun depan.
“Setelah pilihan Ahok untuk mengambil jalur partai politik, Teman Ahok mulai menyiapkan mekanisme untuk mengembalikan KTP kepada para penyumbang. Kumpulan KTP tidak akan disalahgunakan,” kata Singgih di Jakarta (29/7).
Teman Ahok akan mendata ulang semua nama di KTP untuk mempercepat proses pengembalian. Semua data hardcopy maupun softcopy dukungan kepada Ahok, panggilan Basuki, pun tersimpan dalam kondisi bagus di sebuah rumah aman (safehouse).
Menurut Singgih salah satu mekanisme untuk mengembalikan surat dukungan tersebut, yaitu satu juta warga yang memberikan KTP datang ke tempat yang telah ditentukan untuk mengambil dukungannya.
“Para penyumbang bisa pergi ke markas besar kita di Pejaten, menyebut nama, dan mengambil balik KTP mereka dalam waktu tertentu,” kata Singgih.
Singgih memahami kekecewaan para pendukung terhadap keputusan Ahok memilih jalur parpol, terutama terkait meningkatnya kritikan di media sosial, seperti hastag #BalikinKTPGue.
Untuk itu, Teman Ahok akan memepercepat rangkaian proses pengembalian lembaran dukungan ke Ahok.
Rabu malam, (27/7), Ahok mengumumkan akan maju menjadi calon gubernur DKI Jakarta melalui jalur partai politik. Ahok mengumumkan hal tersebut di hadapan relawan pendukungnya, Teman Ahok, beserta tiga partai politik yang juga mendukungnya yakni Partai Hanura, Partai NasDem, dan Partai Golkar.
“Kami harus hargai partai politik. Makanya saya bilang ke Teman Ahok, sudah kita pakai parpol aja,” kata Ahok saat gelaran halal bihalal di markas Teman Ahok, Jakarta, Rabu malam (27/7).
Alasan Ahok memilih jalur partai karena dirinya menilai tiga parpol pendukungnya mau mendukung tanpa ada persyaratan politik seperti mahar maupun dana kampanye.
Tiga partai politik tersebut, menurut Ahok, mau mendukungnya meski dirinya bukan berasal dari partai politik tersebut. Partai politik itu juga mengeluarkan surat pernyataan dukungan dengan cepat, satu minggu setelah diminta.
Menurut Ahok, ini merupakan era baru perpolitikan Indonesia. Dia meyakini sudah banyak partai yang benar-benar telah berubah.
“Artinya parpol ini berubah benar. Mengajak saya ketemu mohon maaf aja nih, yang bayar makan itu parpol,” tutur Ahok.
Keputusan memilih partai politik, kata Ahok, membuktikan bahwa stigma rakyat yang menyebut tidak ada partai politik yang mau mencalonkan secara gratis itu salah. Tiga partai politik ini, kata Ahok, mendukung dirinya tanpa ada persyaratan politik.
Jadilah yang pertama berkomentar di bawah ini ConversionConversion EmoticonEmoticon