Jakarta – Presiden Filipina Rodrigo Duterte melontarkan kemarahannya terhadap kelompok militan Abu Sayyaf, yang menewaskan 15 tentara Filipina dalam pertempuran belum lama ini. Bahkan Duterte bersumpah akan memakan hidup-hidup militan Abu Sayyaf.
“Mereka akan membayarnya. Ketika saatnya tiba, saya akan memakan kalian (Abu Sayyaf) di depan orang-orang,” cetus Duterte seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (6/9).
“Jika kalian membuat saya marah, sejujurnya, saya akan memakan kalian hidup-hidup, mentah-mentah,” tuturnya dengan geram dalam sebuah acara pertemuan dengan warga Filipina di Vientiane, Laos pada Senin, 5 September malam waktu setempat. Duterte berada di Laos untuk mengikuti KTT-ASEAN.
Dalam pertemuan itu, Duterte bahkan menjelaskan secara rinci bagaimana dia akan memakan militan Abu Sayyaf, yang dituding sebagai dalang pengeboman di kota asal Duterte, Davao. Serangan bom pekan lalu itu menewaskan 14 orang.
“Saya benar-benar akan memotong-motong tubuh kalian. Berikan saya cuka dan garam dan saya akan memakan kalian. Saya tidak bercanda,” kata Duterte. “Orang-orang itu tak bisa diampuni,” imbuhnya.
Kelompok Abu Sayyaf yang berbasis di pulau-pulau terpencil di Filipina selatan, dinyatakan oleh Amerika Serikat sebagai organisasi teroris. Kelompok ini dikenal sering menculik warga asing untuk meminta uang tebusan. Tahun ini, kelompok tersebut telah memenggal dua sandera asal Kanada setelah mereka tidak mendapatkan uang tebusan yang mereka minta.
Duterte memang kerap melontarkan kata-kata kasar terhadap para pengkritiknya. Khususnya terhadap mereka yang mengkritik perang brutalnya melawan kejahatan, yang telah menewaskan lebih dari 2.400 orang sejak dirinya menjabat presiden pada 30 Juni lalu.
Para pejabat dekat Duterte kerap mengimbau jurnalis untuk tidak menanggapi kata-kata Duterte secara harfiah. Disebutkan bahwa Duterte yang mantan pengacara berumur 71 tahun itu, memang biasa berbicara dengan kata-kata kasar. (detik.com)
Jadilah yang pertama berkomentar di bawah ini ConversionConversion EmoticonEmoticon