Jakarta – Di Zenfone sebelumnya, Asus gemar menggunakan prosesor Intel. Tapi di Zenfone 3, di semua variannya, tidak ada lagi prosesor buatan Intel. Asus beralih sepenuhnya ke chip Snapdragon besutan Qualcomm.
Mengapa Asus tidak lagi mengusung prosesor Intel? CEO Asus Jerry Shen menegaskan antara Asus dan Intel masih berteman baik. Bahkan Intel sendiri yang ‘meminta’ Asus untuk beralih ke Qualcomm.
“Ini pertanyaan yang bagus. Kami adalah mitra selama 30 tahun. Aku menyukai Intel. Aku ingin mereka kembali. Tapi mereka yang mendorong kami memakai Qualcomm,” sebut Jerry dalam wawancara terbatas di sela peluncuran Zenfone 3.
“Orang-orang Intel kan ada di sini, kami masih berteman. Namun memang sekarang untuk smartphone, semua chip adalah dari Qualcomm,” papar Jerry.
Intel memang tidak lagi fokus di pasar mobile sehingga masuk akal jika Asus berpaling ke Qualcomm. Itu terkait keputusan Intel yang menyetop pengembangan prosesor Atom untuk perangkat mobilenya, yaitu prosesor dengan kode SoFIA dan Broxton.
Intel belum lama ini melakukan peribahan besar-besaran dalam recana system on a chip (SoC0. Dengan menyetop pengembangan produk berkode Broxton dan SoFIA, artinya Intel meninggalkan pasar smartphone dan tablet.
Namun di lini laptopnya, Asus masih setia menggunakan prosesor Intel di banyak model. Memang di pasar PC, posisi Intel masih dominan.
Jadilah yang pertama berkomentar di bawah ini ConversionConversion EmoticonEmoticon