Jokowi Kunjungi Garut Usai Tanggap Darurat Banjir


Jakarta – Presiden Joko Widodo akan melihat langsung lokasi banjir bandang di Garut, Jawa Barat. Banjir bandang menerjang Garut pada Rabu malam (21/9). Banjir terjadi karena Sungai Cimanuk meluap akibat hujan deras yang turun sejak siang.

“Nanti. Setelah tanggap darurat,” ujar Kepala Staf Presiden Teten Masduki di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (26/9).

Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Dadi Djakaria sebelum mengatakan, pemerintah Garut menetapkan tanggap darurat berlaku selama tujuh hari.

Hingga Ahad sore (25/9), bencana ini menewaskan 33 orang, 20 hilang, 35 orang luka-luka, dan 6.361 orang mengungsi. Pendataan sementara BNPB, 2.049 rumah rusak yang meliputi 283 rumah hanyut, 605 rumah rusak berat, 200 rumah rusak sedang, dan 961 rumah rusak ringan.

Teten menyampaikan, pemerintah akan mengatasi kerusakan hulu di Garut setelah tanggap bencana. Kerusakan hulu menjadi salah satu penyebab banjir bandang di Garut.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan Kementerian Pertanian bekerja sama memperbaiki kawasan hulu demi mencegah bencana serupa.

“Nanti dicanangkan setelah tanggap darurat. Akan dibuat action plan bersama memulihkan kawasan itu,” kata dia.

Hingga kini, sekitar 2.494 personel dari relawan dan berbagai institusi dilibatkan mencari korban. Mereka akan disebar ke lima titik yakni Lapangan Paris, Sungai Cimanuk, Sungai Cimacan, Leuwi Daun dan Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang.


Previous
Next Post »

Jadilah yang pertama berkomentar di bawah ini ConversionConversion EmoticonEmoticon