Jakarta – Warga sipil berbondong-bondong meninggalkan Kota Hasaka di timur laut
Suriah karena pertempuran yang memanas antara tentara Kurdi Suriah dan pasukan
Presiden Bashar al-Assad.
Pertempuran ini
disebut sebagai yang terburuk antara milisi Kurdi Suriah, YPG, dengan tentara Suriah
dalam lima tahun perang sipil Suriah.
Seorang pejabat
Pentagon mengatakan bahwa jet tempur Amerika Serikat telah dikirim ke dekat
Hasaka pada Kamis lalu. Tujuannya untuk melindungi operasi khusus di medan
perang dan sebagai respons atas serangan udara dari Suriah.
YPG sendiri
merupakan bagian dari pasukan koalisi dengan milisi Arab untuk memerangi ISIS
yang didukung oleh AS.
Serangan udara
oleh Assad merupakan yang pertama kali menggempur kelompok Kurdi dalam perang
Suriah.
Juru bicara YPG
Redur Xelil mengatakan bahwa otoritas Kurdi telah mengevakuasi ribuan warga
sipil dari wilayah yang mereka kuasai.
“Siapa pun bisa
memanggul senjata memerangi rezim dan gengnya,” kata Xelil. “Situasi kami
sejauh ini, defensif tetapi ini semua akan berubah jika rezim mengeskalasi
seperti ini.”
Sementara itu,
pasukan Assad menuding pasukan keamanan yang berafiliasi dengan YPG, Asayish,
melakukan provokasi termasuk membombardir posisi militer di Hasaka, yang
menewaskan tentara dan warga sipil.
Dalam pernyataan,
militer Suriah mengatakan bahwa Asayish bertujuan untuk mengambil alih kontrol
hasaka, dan militer hanya merespons dengan menggempur asal tembakan.
Lemabaga pemantau
konflik Suriah, Syrian Observatory for Human Rights mengatakan warga
memanfaatkan waktu tenang dalam pertempuran untuk melarikan diri. Xelil
mengatakanpuluhan warga sipil tewas dalam dua hari terakhir.
Direktu
Observatory Rami Abdulrahman mengatakan pertempuran pekan ini meletus setelah
milisi pro-Assad menahan beberapa pemuda Kurdi.
Jadilah yang pertama berkomentar di bawah ini ConversionConversion EmoticonEmoticon