Kapal Karam di Kepulauan Riau, 10 Orang Tewas


ilustrasi
Jakarta – Sepuluh orang penumpang kapal meninggal dunia setelah kapal pompong yang mereka tumpangi karam di perairan Kepulauan Riau.

Kapal pompong atau kapal kayu bermesin itu tengah menempuh rute dari Tanjungpinang, ibu kota Provinsi Kepulauan Riau di Pulau Bintan, ke Pulau Penyengat yang berada di lepas pantai barat Tanjungpinang.

“Pompong terbalik dihantam gelombang karena cuaca buruk. Sampai saat ini sudah dibawa 10 jenazah korban ke RSUD Tanjungpinang,” ujar Sapril, warga Tanjungpinang yang bekerja di bidang pariwisata, seperti dilansir Antara, Minggu (21/8).

Seorang korban selamat, menurut Sapril, mengatakan angin kencang dan hujan lebat ketika kapal berlayar. “Saat angin kencang itulah kejadiannya.”

Para korban dievakuasi dengan bantuan masyarakat dan kapal pompong lain yang ada di perairan sekitar.

Dari 10 korban tewas, emapt orang telah diidentifikasi oleh RSUD Tanjungpinang. Mereka adalah Rahmiyana, 27 tahun, warga Bangka; Idrus Ahmad, 62 tahun; Wiwit Sugiarti, 27 tahun, warga Tanjungpinang; dan Yurdaningsih alias Neneng, 50 tahun, warga Tanjungpinang.

Enam korban tewas lain sedang diidentifikasi, sedangkan lima korban yang belum jelas nasibnya masih terus dicari.

Nakhoda kapal nahas itu, Said yang merupakan warga Pulau Penyengat, mengatakan kapal membawa 17 penumpang saat berangkat dari Tanjungpinang.

Namun Said belum bisa banyak memberikan keterangan karena dalam kondisi trauma.

Kepala Badan SAR Nasional Kepulauan Riau, Abdul Hamid, mengatakan informasi mengenai jumlah korban dan penumpang masih simpang siur.

Hingga kini proses pencarian masih berlanjut di tengah cuaca hujan dan berawan. Sementara warga makin banyak berdatangan ke RSUD Tanjungpinang untuk mengetahui kondisi kerabat dan sahabat mereka yang menjadi korban.

Kapal pompong ialah sarana angkutan umum Tanjungpinang-Pulau Penyengat. Kapal ini juga dipakai untuk angkutan wisatawan ke pulau-pulau bersejarah di Kepulauan Riau yang memiliki jejak peninggalan Kesultanan Lingga.

Previous
Next Post »

Jadilah yang pertama berkomentar di bawah ini ConversionConversion EmoticonEmoticon