Ikut Cicipi Kopi Mirna, Hani Khawatir Wafat


Jakarta –Hani Juwita Boon, sempat merasa panik saat mengetahui temannya, Wayan Mirna Salihin meninggal usai meminum kopi di kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Dia khawatir akan mengalami hal yang sama dengan Mirna karena turut mencicipi kopi beracun tersebut.

Hal ini diungkapkan dokter umum Rumah Sakit Abdi Waluyo, Ardianto saat menjadi saksi dalam sidang kasus kopi beracun dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

“Hani bicara dengan panik, ‘saya bisa mati juga dong, Dok?’. Dia mengaku minum kpoi dari gelas yang sama dengan korban,” ujar Ardianto menirukan ucapan Hani, Senin (29/8).

Ardianto pun menenangkan Hani dan meminta suster untuk mengecek tekanan darah dan denyut nadinya. Hasilnya normal dan tidak terjadi keanehan dari tubuh Hani.

Ardianto lantas membuatkan dua resep obat Hani yakni obat untuk menyerap racun dan obat pencahar.

“Saya juga sarankan makan dan minum banyak, supaya detoks alami. Selain itu tidak ada keluhan, hanya dia agak panik dan gemetaran,” katanya.

Selain Hani, Ardianto juga sempat memeriksa kondisi Jessica. Saat itu Jessica mengeluhkan soal riwayat penyakit asma yang diderita dirinya.

Sebelumnya, Wayan Mirna Salihin dinyatakan berstatus death on arrival atau meninggal dunia sebelum tiba di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat, Januari lalu.

Mirna dilarikan ke Rumah Sakit setelah mengalami kejang-kejang dan pingsan usai meneguk es kpoi Vietnam yang diduga mengandung sianida di Kafe Oliver.

Dokter jaga RS Abdi Waluyo, Prima Yudho, memastikan Mirna dalam kondisi tidak lagi bernyawa usai dilarikan ke rumah sakit kala itu. Prima merupakan dokter yang pertama kali menangani Mirna saat tiba di ruang Instalasi Gawat Darurat.

“Saat dicek nadi dan napas korban sudah berhenti. Pupil mengecil, mata terpejam, dan tidak ada respons,” ujar Prima. CNNIndonesia.com


Previous
Next Post »

Jadilah yang pertama berkomentar di bawah ini ConversionConversion EmoticonEmoticon