Ke Danau Toba Makin Mudah, Tol Tebing Tinggi-Parapat 1,5 Jam


Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan jalan tol Tebing Tinggi-Parapat Sumatera Utara akan mampu memangkas waktu tempuh hingga 2-3 jam dibanding waktu tempuh biasa sehingga mempermudah wisatawan mengakses destinasi wisata Danau Toba.

“Itu kan 98 kilometer. Dari Jakarta ke Cirebon Cuma 2,5 jam. Ya, kalo 98 kilometer dengan tol paling 1,5 jam sampai,” ujar Basuki saat ditemui usai rapat koordinasi di Institut Teknologi Del, Toba Samosir, Sumatera Utara, Sabtu (20/8).

Saat ini, jika menembuh jalur darat dari Medan menuju kawasan wisata Danau Toba di Parapat dapat memakan waktu kurang lebih lima hingga enam jam. Namun, apabila pembangunan tol Tebing Tinggi-Parapat dapat direalisasikan maka waktu tempuh yang dapat dicapai adalah sekitar tiga jam.

Basuki mengatakan 56 persen dari lahan yang akan dibangun jalan tol ini adalah lahan PTP, atau sepanjang 55 kilometer. Ia yakin pembangunan pun dapat mulai berjalan akhir tahun ini.



“Tak perlu pembebasan (lahan) yang rumit. Mudah-mudahan dengan itu kami bisa percepat karena ini sudah penugasan (di BUMN) juga jadi tak perlu tender lagi,” ujar Basuki.

Proyek pembangunan jalan tol Tebing Tinggi-Parapat membutuhkan dana Rp 8,2 triliun dan diperkirakan akan selesai hingga tiga tahun ke depan.

Alternatif Akses Danau Toba

Selain pembangunan jalan tol Tebing Tinggi-Parapat, Basuki mengatakan proyek pengembangan Bandar Udara Sibisa di Toba Samosir juga dalam proses. Nantinya, bandar udara ini diharapkan dapat menjadi alternatif wisatawan untuk berkunjung ke kawasan wisata Danau Toba, selain Bandar Udara Silangit.

“Masyarakat juga sudah memberi tanah sehingga kami mencuri start, saya bantukan alat-alat berat untuk land clearing tahun ini sehingga tahun depan sudah ada anggarannya,” ujar Basuki.

Pemerintah Indonesia memasukkan kawasan wisata Danau Toba ke daam sepuluh destinasi wisata prioritas. Tak heran, banyak proyek pembangunan dilakukan di sejumlah area untuk menunjang terwujudnya target satu juta wisatawan pada 2019 mendatang.

Misalnya, proyek jalan lingkar pulau Samosir, mulai dari Tele-Pangururan-Nainggolan-Onan Rungu sepanjang 69 kilometer. Basuki menjanjikan akan memulai konstruksi jalan lingkar ini pada 2017.



Sementara itu, jalan lingkar Pangururan-Ambarita-Tomok sudah memasuki tahap pembersihan lahan dan sekitar 1,2 kilometer lahan di sepanjang Ponggol akan diperlebar.

“Kami lebarkan seperti Terusan Sues. Ini jembatannya dan tahun 2017 kami mulai,” ujar Basuki.

Pembersihan kawasan di sekitar Danau Toba pun tak luput dari pengerjaan. Akibat limbah domestik, hotel, pertanian dan lainnya. Tumbuhan eceng gondok berkembang pesat dan mencemari perairan danau terbesar di Asia Tenggara ini.


“Ini juga sudah jalan. Sekitar 62 persen progresnya dan ini harus terus setiap tahun harus (dibersihkan),” ujar Basuki.
Previous
Next Post »

Jadilah yang pertama berkomentar di bawah ini ConversionConversion EmoticonEmoticon