Turki Akan Lebih Aktif dalam Perang Suriah


Jakarta – Turki akan melakukan peran lebih aktif dalam perang Suriah dalam enam bulan ke depan.

Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengatakan bahwa Presiden Suriah Bashar al-Assad bisa berperan untuk menghentikan konflik yang telah berlangsung selama lima tahun, namun ia seharusnya tidak ambil bagian dalam masa depan Suriah.

“Turki akan lebih aktif di persoalan Suriah dalam enam bulan mendatang sebagai pemain regional. Ini berarti tidak mengizinkan Suriah terbagi berdasarkan etnis, untuk Turki ini penting,” kata Yildirim, Sabtu (20/8).

Selain penggulingan Assad dan munculnya kelompok militan, konflik Suriah juga memunculkan kembali isu kemerdekaan kelompok Kurdi yang selama ini ikut memerangi Assad.

Turki khawatir menguatnya kelompok Kurdi di Suriah akan makin memberanikan kelompok Kurdi di Turki, menyusul mandeknya gencatan senjata antara Turki dan Kelompok Pekerja Kurdistan (PKK) pada pertengahan tahun lalu.

Jumat kemarin, otoritas Kurdi Suriah mengevakuasi ribuan warga sipil Kurdi dari Hasaka menyusul serangan udara dari pemerintah Assad.

Pertempuran di Hasaka itu disebut sebagai konfrontasi terpanas antara tentara Kurdi Suriah, YPG, dengan pasukan Assad.

Meski keterlibatan militer intensif dari negara Arab, Rusia, AS dan Iran di Suriah, Yildirim mengatakan ia yakin akan tercapai solusi untuk mengakhiri konflik Suriah.

Previous
Next Post »

Jadilah yang pertama berkomentar di bawah ini ConversionConversion EmoticonEmoticon