“Jadi, kami operasikan yang domestik terlebih dahulu. Ini pengoperasian 40 persen untuk kebutuhan (penerbangan) domestik,” ujarnya saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Rabu (3/8).
Sebagai catatan, pengoperasian Terminal 3 baru dikhususkan pada penerbangan domestik maskapai Garuda Indonesia. Tadinya, penerbangan domestik Garuda Indonesia seluruhnya ditempatkan di Terminal 2.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur (Plt) Utama Angkasa Pura II Djoko Murdjatmodjo mengatakan, salah satu alasan Terminal 3 harus segera dioperasikan agar pembangunannya bisa segera selesai 100 persen. Saat ini, bangunan Terminal 3 yang baru masih terpisah dengan Terminal 3 yang lama (existing).
Terminal 3 baru dan Terminal 3 existing masih terpisah lantaran Terminal 3 existing masih melayani beberapa rute penerbangan dari maskapai Air Asia dan Lion Air. Rencananya, saat Terminal 3 dioperasikan nanti, penerbangan Air Asia dan Lion Air akan dipindah sementara ke Terminal 2, sehingga penggabungan Terminal 3 bisa segera dilakukan.
“Jadi, pengoperasian dilakukan agar Garuda Indonesia bisa dipindahkan dan terminal f dan Terminal 2 sementara digunakan untuk maskapai Air Asia dan Lion Air limpahan dari Terminal 3 Existing,” imbuh Djoko.
Rhenald Kasali menambahkan, pengoperasian dini Terminal 3 ditujukan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para penumpang di Terminal 1 dan Terminal 2, bahkan juga penumpang di Bandara halim Perdana Kusuma.
“Setelah reformasi memang ada lonjakan penumpang dan harus diakui kami terlambat membangun, oleh sebab itu kenyamanan itu harus diciptakan,” terang dia.
Angkasa Pura II memastikan mengoperasikan Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta mulai 9 Agustus 2016 mendatang. Garuda Indonesia sebagai maskapai nasional akan mengawali layanan perdana penerbangan penumpang domestik melalui terminal anyar tersebut.
Hal ini sejalan dengan surat Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Nomor AU.508/1/1/DRJU.DBU-2016 tertanggal 2 Agustus 2016 perihal pengoperasian Terminal 3.
“Koordinasi secara berkelanjutan dengan seluruh pemangku kepentingan, khususnya Garuda Indonesia, dan Airnav Indonesia akan terus dilakukan untuk memastikan operasional Terminal 3 berjalan lancar,” ujar Agus Haryadi, Sekretaris Perusahaan AP II.
AP II optimis, pengoperasian Terminal 3 mampu mendukung terminal yang sudah ada saat ini (existing) dalam mengakomodir pergerakan penumpang. Sehingga, pada akhirnya, meningkatkan pelayanan dan kenyamanan penumpang pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Jadilah yang pertama berkomentar di bawah ini ConversionConversion EmoticonEmoticon