Pemprov Klaim Sosialisasikan Reklamasi Pulau F


Jakarta – Kuasa Hukum Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Aryanto Haru membantah pernyataan nelayan Teluk Jakarta yang mengaku tidak mendapat sosialisasi mengenai rencana pembangunan pulau F, I, dan K.

Hal itu dia sampaikan dalam sidang lanjutan gugatan reklamasi Pulau F, I, dan K di Pengadilan Negeri Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta Timur, Kamis (11/8).

Aryanto mengklaim pembangunan proyek reklamasi telah dilakukan sesuai prosedur, termasuk telah melakukan proses sosialisasi keapda masyarakat sekitar.

“Saya malah curiga kalau dia (saksi) bahkan tidak mengerti apa yang dimaksud dengan sosialisasi, di bilangkan kerjanya hanya melaut, pulang, dan tidur. Pantas, dong, kalau tidak tahu ada sosialisasi (dari kami),” kata Aryanto.

Peryataan Aryanto itu merupakan tanggapan atas pernyataan Dahwani, salah satu perwakilan nelayan Teluk Jakarta ketika memberikan kesaksian kepada majelis hakim.

Dalam kesaksiannya, Dahwani mengungkapkan bahwa ia bersama nelayan lain tidak pernah mendapat sosialisasi dalam bentuk apapun, dari pihak mana pun.

“Tidak pernah ada undangan atau pertemuan sosialisasi pembangunan pulau F, I, dan K. Tidak pernah ada sosialisasi, sama sekali tidak pernah,” kata Dahwani saat memberikan kesaksian di ruang sidang Kartika, PTUN Jakarta Timur.

Dahwani juga membenarkan saat ini sudah ada aktivitas pembuatan pulau batu di wilayah pesisir teluk Jakarta. Namun, dia tidak tahu apa nama pulau yang tengah dikerjakan tersebut.

Sejak dilakukan pembangunan Pulau G, Dahwani mengaku mendapat banyak kerugian. Wilayah tangkapan ikan mengalami proses sedimentasi dan pencemaran. Ongkos melaut juga bertambah karena dia dan rekan-rekannya harus memutar rute kapal dengan jarak yang lebih jauh.

Dahwani mengatakan, kehidupan nelayan akan semakin terancam jika pembangunan Pulau F, I, dan K terus berlanjut. Sebab Pulau F, I, dan K berlokasi di wilayah tangkapan nelayan yang berada di pesisir Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara sampai Tanjung Karawang, Bekasi.


“Dengan Pulau G saja ikan sudah tidak berkumpul lagi,” ujar Dahwani. CNNIndonesia.com.









Previous
Next Post »

Jadilah yang pertama berkomentar di bawah ini ConversionConversion EmoticonEmoticon