LCGC Berbenah, Datsun Selangkah Maju Lewat Datsun Go-Cross


Jakarta – Istilah Low cost green car (LCGC) sudah lekat dengan Datsun sejak perkenalannya di Indonesia pada 2014. Perusahaan ini sejak awal ingin memberikan mobil murah, setidaknya jika dibandingkan dengan merek-merek lain, dan Datsun berupaya menjaga komitmen tersebut.

Kiprah dua tahun telah membawa Datsun memiliki share 20 persen bagian dari peredaran mobil di LCGC di Indonesia. Jika merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) LCGC menyumbang 89.952 unit penjualan dan mencatatkan penjualan terbesar kedua dalam negeri setelah segmen low MPV di semester awal tahun ini.

Berangkat dari poin tersebut, Datsun kembali mencoba peruntungan dengan memperkenalkan mobil konsep Datsun Go-Cross.

Kehadiran Datsun GO-Cross seakan hendak meningkatkan derajat LCGC untuk tidak hanya murah harga, melainkan mampu berkembang pada level selanjutnya.

Tidak sedikit yang memandang sebelah mata Datsun Go dan Datsun Go+ Panca yang mempertanyakan harga dan kualitas sebuah roda empat ada di bawah Rp 100 juta. Namun, tidak sedikit pula yang menganggap Datsun layaknya pelepas dahaga bagi mereka yang perlu kendaraan keluarga menengah dengan harga relatif murah. Perlu ditekankan, relatif murah.

Meski sebuah mobil konsep, kehadiran Go-Cross membuat para pesaingnya yang masih berkutat di isu “murah-hijau” ketinggalan satu langkah. Saat kebutuhan sebuah keluarga muda tidak hanya sekedar berkendara, melainkan berkendara dengan gaya, Datsun Go-Cross seakan memberi harapan, kendaraan murah namun gaya dan menyenangkan.

“Go-Cross dibuat untuk memberikan kesenangan, gaya dan petualangan,” kata Datsun Executive Design Director Nissan Motor Co, Kei Kyu kepada CNNIndonesia.com usai perkenalan Datsun Go-Cross di Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show 2016, di ICE, BSD Tangerang, Kamis (11/8).

Perbedaan sangat mencolok jika dibandingkan pendahulunya Datsun Go dan Go+ Panca. Go-Cross memberikan kesan sebuah mobil yang memiliki kelas sendiri bagi anak muda atau keluarga muda yang mencoba keluar dari keseharian untuk berpetualang. Hal tersebut bisa dilihat dari ground clearence yang jauh lebih tinggi, dan ban pacul dengan lingkar lebih besar.

Lampu LED memberikan kesan jika Datsun ingin memiliki kelas atas dari LCGC yang pernah diproduksi.

Go-Cross memberi peluang dalam satu mobil untuk tetap gaya dipakai kerja di tengah kota, juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk pergi berpetualang di akhir pekan.

Berasal dari embrio tiga baris Datsun Go+, pada Datsun Go-Cross Concept ini dibuat lebih besar dan kekar, termasuk grill depan. Roof rack yang sudah terpasang sejak dari pabrik membuat mobil ini dibuat untuk berpetualang atau bermain secara bersamaan, tanpa melupakan postur yang lebih kecil dari kelas MPV lain, sehingga masih layak pula menjadi city car. Nyaris tidak terlihat jika mobil ini merupakan pabrikan spesialis LCGC.


Hingga kini belum dipastikan kapan Datsun Go-Cross dipasarkan. Namun, setidaknya kehadiran Datsun Go-Cross meski sebuah konsep memberikan harapan jika mobil LCGC tidak lagi berada di kelas murahan, tapi jadi pilihan mobil murah dengan performa tidak murahan. CNNIndonesia.com.









Previous
Next Post »

Jadilah yang pertama berkomentar di bawah ini ConversionConversion EmoticonEmoticon