Jakarta – Ahli keamanan digital di Kaspersky Lab menemukan sebuah program jahat atau malware yang diduga dikembangkan dengan sokongan pemerintah suatu negara. Belum diketahui negara mana yang ada di baliknya.
Dugaan itu menyeruak karena program jahat ini sangat canggih dalam hal desain dan eksekusi Diberitakan Ars Technica, Selasa (9/8), malware itu diberi nama ProjectSauron oleh para peneliti keamanan siber.
Malware itu sudah aktif setidaknya sejak 2011 dan ditemukan pada sekitar 30 sasaran. Kemampuan Malware beroperasi selama lima tahun menunjukkan secara jelas bahwa penciptanya telah belajar dari kelompok-kelompok peretas lain yang disponsori pemerintah lain.
Beberapa kelompok sokongan pemerintah telah terbukti bertanggungjawab atas sejumlah malware seperti Stuxnet atau Flame, Duqu dan Regin, yang terkait dengan NSA (Badan Keamanan AS).
Sebagian besar dari ProjectSauron bersembunyi di bagian memori komputer dan diprogram dalam bentuk Binary Large Objects sehingga sulit dideteksi prenti lunak antivirus.
Selain itu, ProjectSauron juga tercatat menggunakan server, domain, dan IP Address yang berbeda pada setiap sasarannya.
Lantaran petunjuk yang ditinggalkan dalam riwayat peranti lunak ProjectSauron berbeda-beda pada tiap sasarannya, maka membuat petunjuk yang ditemukan dalam satu kasus tidak akan membantu peneliti mengungkap kasus lain.
“Pelaku jelas mengerti bahwa kami, selaku peneliti, terus mencari pola,” tulis laporan Kaspersky Lab. “Kami tahu ada setidaknya 30 organisasi yang diserang, tapi kami yakin ini hanya permulaan.”
Memberikan kabar harian terbaru dengan akurat yang terdiri dari informasi berupa Nasional, Ekonomi, Teknologi, Politik, Internasional, Olahraga, Lifestyle, Hiburan, Video, Otomotif.
Jadilah yang pertama berkomentar di bawah ini ConversionConversion EmoticonEmoticon