Jakarta – Wakil Komisi I DPR Tubagus Hasanudin mengatakan, hingga kini lembaganya belum mendapatkan permintaan dari Istana Negara untuk menggelar uji kelayakan dan kepatutan kepala Badan Interlijen Negara.
“Soal Kepala BIN, sampai saat ini DPR, khususnya Komisi I, belum menerima informasi resmi berupa surat dari Presiden,” kata Tubagus di Gedung DPR, Jakarta, Senin (15/8).
Tubagus mengklaim tidak mengetahui sosok yang akan menggantikan kepala BIN saat ini, Sutiyoso. Politikus PDI Perjuangan itu mencatat, jika proses pergantian kepala BIN akan dilaksanakan dalam waktu dekat, Sutiyoso akan menjadi bos intelijen tersingkat.
Komisi I, kata Tubagus, akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan hanya setelah mendapatkan penugasan resmi.
“Ketika mendapatkan surat resmi, kami akan melakukan fit and propert test, karena hanya diberikan waktu 20 hari,” ujarnya.
Ditemui terpisah, Ketua DPR Ade Komarudin juga mengatakan hal serupa mengenai pergantian kepala BIN.
Kepala BIN, berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara, diangkat dan diberhentikan Presiden setelah mendapat pertimbangan DPR. Untuk mengangkat Kepala BIN< Presiden harus mengajukan satu orang calon kepada DPR.
Selanjutnya, pertimbangan DPR mengenai calon yang diusulkan Presiden disampaikan paling lambat 20 hari kerja sejak surat permohonan pertimbangan calon kepala BIN diterima DPR dari presiden.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pergantian kepala BIN akan terjadi dalam waktu dekat. “Kalau (soal) BIN, tunggu saja perkembangannya dalam waktu tidak lama,” ucapnya, Jumat pekan lalu.
Ketua Komisi III Bidang Hukum DPR Bambang Soesatyo menyebut telah mendengar kabar pergantian orang nomor satu di badan telik sandi itu. Sementara mantan kepala Badan Intelijen Strategis TNI Soleman Ponto mengatakan seluruh agen BIN sudah mendengar kabar pergantian kepala BIN. CNNIndonesia.com
Memberikan kabar harian terbaru dengan akurat yang terdiri dari informasi berupa Nasional, Ekonomi, Teknologi, Politik, Internasional, Olahraga, Lifestyle, Hiburan, Video, Otomotif.
Jadilah yang pertama berkomentar di bawah ini ConversionConversion EmoticonEmoticon