Rebut Emas ke-23, Usai Sudah Karier Olimpiade Phelps


Jakarta  - Michael Phelps mendapatkan medali emas Olimpiade ke-23 sekaligus mendali terakhir dalam kariernya ketika tim estafet putra Amerika Serikat tampil dominan di nomor 4x100 meter gaya ganti.

Phelps kembali mencuri perhatian ketika ia melompat dari titian dan merebut pimpinan lomba dari tangan tim Britania Raya melalui nomor kupu-kupu. Nathan Adrian yang menjadi perenang jangkar (terakhir) setelah Phelps, kemudian memastikan emas jatuh ke tangan AS.

“Malam ini saya berjalan ke arah kolam renang dan saya merasakan diri saya nyaris menangis – pemanasan terakhir, terakhir kali menggunakan baju renang, terakhir kali berjalan di hadapan ribuan orang yang mewakili negara saya,” kata Phelps soal renang terakhirnya di Olimpiade, seperti dikutip dari Reuters.

Rio De Janeiro adalah Olimpiade kelima untuk atlet 31 tahun tersebut.

Ia mengakhiri pekan ini dengan lima emas dan satu perak. Empat tahun lalu ia merebut empat emas di London, sementara di Beijing 2008 ia merebut delapan emas. Di usia 19 tahun, ia merebut enam emas dari Olimpiade Athena.

Setelah Olimpiade London, Phelps sebenarnya sempat menyebut dirinya pensiun dari renang. Namun ia merasa belum mengerahkan kemampuan terbaiknya di London dan akhirnya memutuskan kembali.

“Ini adalah akhir yang saya inginkan untuk karier saya,” katanya.

Total 28 mendali ia dapatkan jika menghitung tiga perak dan dua perunggu. Ia mengoleksi 10 mendali lebih banyak dari pesenam Uni Soviet, larisa Latynina, yang menduduki peringkat dua daftar atlet yang memiliki medali Olimpiade terbanyak sepanjang masa.

Pelatih renang yang telah lama menangani Phelps, Bob Bowman, mengatakan dunia renang kemungkinan besar tak bisa lagi melihat seorang atlet seperti Phelps.

“Tentu saja tidak. Saya bahkan tidak repot-repot mencari. Ia terlalu spesial,” kata Bowman, ketika ditanyai apakah saat ini ia sedang mencari orang yang akan menerima tongkat estafet Phelps.

“Ia bahkan bukan atlet yang muncul di setiap generasi; mungkin Michael Phelps lahir setiap 10 generasi sekali.”

Selain Phelps, perenang AS lainnya, Ryan Murphy, juga mencuri perhatian karena memecahkan rekor dunia gaya punggung.

Murphy yang menjadi perenang pertama, mencatatkan waktu 51,85 detik dan mengakhir rekor 51,94 detik milik Aaron Peirsol yang dibuat di era bodysuit (baju renang khusus yang bisa memangkas selisih waktu dan kini telah dilarang penggunannya) pada 2009 silam.

“Untuk melakukannya di salah satu lomba dengan penonton paling banyak dalam sejarah renang, lomba terakhir Michael adalah sesuatu yang akan saya kenang selamanya,” kata Murphy.


Tim renang Amerika Serikat mengakhiri perjalanan mereka di Olimpiade dengan torehan 33 mendali, 16 di antaranya emas. CNNIndonesia.com




Previous
Next Post »

Jadilah yang pertama berkomentar di bawah ini ConversionConversion EmoticonEmoticon