Singapura Bakal Punya Taksi Tanpa Sopir


Jakarta – Perusahaan otomotif asal Inggris, Delphi, akan meluncurkan uji coba armada kecil taksi kemudi otomatis di Singapura, tahun depan.

Dalam pernyataan yang dimuat Reuters, Senin (1/8), perusahaan menyatakan ingin membawa penumpang dalam salah satu pengujian kendaraan otomatis pertama di dunia nyata.

Proyek ini dijalankan bekerjasama dengan otoritas angkutan Singapura. Wakil Presdir bidang Teknik Delphi, Glen DeVos, mengatakan taksi-taksi pintar ini akan memotong banyak biaya.

Biasanya, satu kali berkendara di kawasan urban yang padat memakan biaya $3-4 per mil atau setara Rp30-40 ribu per 1.6 kilometer. “Kami rasa kami bisa mencapai tarif 90 sen per mil dengan kendaraan otomatis,” kata DeVos.

Selain itu, menggunakan kendaraan tanpa pengemudi bisa memperluas rentang waktu operasi dan menambah jumlah pengguna.

Untuk tahap awal, kata DeVos, mobil masih akan disertai pengemudi, untuk berjaga0jaga jika sistem kemudi otomatisnya gagal. Namun pada 2019 atau 2020 nanti, mobil akan sepenuhnya berjalan sendiri.

Pada 2022, otoritas Singapura berencana untuk meluncurkan layanan taksi otomatis, kata keterangan Delphi. Perusahaan juga menyatakan sedang merencanakan proyek serupa di Amerika bagian Utara dan Eropa.

Rencananya, armada pertama akan diisi oleh beberapa mobil Audi yang dilengkapi sistem kemudi otomatis dan pemetaan. Berikutnya, kata DeVos, proyek ini akan menggunakan mobil elektrik.

“Kami akan melakukan semuanya secara bertahap dan sangat terkontrol,” kata DeVos.

Menurut Engadget, armada awal ini hanya akan diisi oleh enam mobil. Selain itu, armada baru tersedia di satu rute sepanjang empat mil atau 6,4 kilometer. Karena itu, tidak usah buru-buru berharap bakal bisa mencoba menaiki taksi ini dengan mudah.

Program percontohan ini akan berlangsung selama tiga tahun. Tahun pertamanya difokuskan pada pekerjaan dasar yang bersifat teknologi. Kendaraan dikerahkan pada tahun kedua. Sistem pemesanan ini taksi ini bekerja seperti layanan taksi lainnya, Uber.


Di saat yang sama, Uber masih mempelajari aspek ekonomis penggunaan mobil serupa.









Previous
Next Post »

Jadilah yang pertama berkomentar di bawah ini ConversionConversion EmoticonEmoticon